BANDUNG -Dansektor 22 Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan realisasikan program Citarum Harum dengan kembali melakukan penanaman pohon di pinggiran sungai Cipamongkolan, Rancasari Kota Bandung pada Jumat (23/07).
Program tersebut merupakan kolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait normalisasi sungai, karena kondisi sungai Cipamongkolan termasuk mengkhawatirkan.
“Normalisasi kita lakukan sebagai bentuk menjaga kelestarian sungai, karena kan sebelumnya ini dangkal. Sekarang sudah dikeruk dengan alat berat. Alhamdulillah,” Teran Eppy.
Menurut keterangannya, sungai Cipamokolan awalnya hanya memiliki lebar 2 meter saja dan kini setelah dikeruk serta dinormalisasikan, luasnya menjadi lebih lebar, yakni 10-12 meter.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yakni pengerukan setelah itu baru penghijauan, lumpur-lumpur kita keruk, sungai dilebarkan lagi dan sampah plastik juga diangkut,” tambahnya.
Selain keruh dan sempit, sungai ini juga dangkal serta banyak sampah plastik. Adapun saat penanaman dibantu oleh Dinas terkait, serta komunitas juga masyarakat, melakukan penanaman 300 pohon dengan varietas yang beragam.
Terlihat ada pohon nangka, pete, mangga, lengkeng dan rambutan. Selain dihadiri oleh komunitas terkait, kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Eppy mengaku bahwa kesegaran udara menjadi prioritas apalagi di masa seperti sekarang. Pepohonan dipilih agar masyarakat bisa memanfaatkan dan menikmati hasilnya dikemudian hari. Tentunya, selain menjaga agar tanah tetap kuat dan tidak longsor.
“Di sini pernah terjadi banjir, tetapi tidak banjir yang begitu parah, kita terus berupaya agar sungai tetap lestari dan tidak menjadi ancaman bagi masyarakat sungai harus difungsikan sebagai mana mestinya, untuk pohon saya meminta masyarakat juga untuk bergotong royong dan memeliharanya bersama,” jelasnya.
Eppy dan tim berharap agar program ini bisa sinergis dengan instansi dan komunitas terkait agar pemanfaatan sungai bisa maksimal seperti pengelolaan limbah dan menjaga kesuburan tanah.
Rencana pengerukan akan terus dilakukan mengingat bahwa kondisi sungai masih harus terus ditata, ia tidak menjelaskan program ini akan selesai sampai kapan, namun akan melakukan pengerukan di sungai lain apabila sungai ini selesai. (mg1)