BANDUNG – Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Inci Dermaga Mustawan mengakui bahwa pihaknya masih kesulitan dalam melakukan pengawasan dan pemetaan terhadap kelompok Anarko.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam memberikan pemahaman terhadap berbagai organisasi massa khususnya dalam melakukan unjuk rasa.
“Kita telah melakukan upaya itu. Kami dengan ormas ada bimtek, pelajar juga. Anarko ini pergerakannya tidak seperti yang lainnya. Memang sulitnya anarko ini tidak hanya berasal dari penduduk Kota Bandung,” ujar Sekretaris Kesbangpol Kota Bandung, Inci Dermaga Mustawan, di Bandung Menjawab secara virtual, Kamis (22/7).
Selain itu, pihaknya menyayangkan atas kejadian unjuk rasa kemarin, Rabu (21/7) di Kota Bandung yang berakhir ricuh. Aksi tersebut dipicu oleh kelompok Anarko yang menyusup ke massa dan mengakibatkan kekacauan.
“Kemarin kita dapat informasi, benar mereka akan merapat ke massa yang akan unjuk rasa. Pertama mereka masuk dulu ke driver online. Tapi karena tahu ojol menolak, nah kemarin mereka merapat ke mahasiswa itulah yang membuat kekacauan,” katanya.
Inci mengungkapkan dari massa tersebut terdapat 150 orang telah ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian. Aksi tersebut ternyata bukan hanya dilakukan oleh warga Kota Bandung
“Yang ditangkap ada 150 orang, di dalamnya terdapat mahasiswa hanya 9 orang, lulusan SMA, mereka tidak bekerja. Saat ini mereka sedang dilakukan pembinaan oleh Polrestabes, disayangkan juga ternyata mereka itu bukan warga kota Bandung ” ungkapnya.
(MG8)