JAKARTA – Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Richard Marolop Nainggolan mengungkap, penyalahgunaan narkoba di tengah pandemi mengalami peningkatan.
Ia menilai, perlu langkah sistematis dalam mengatasi persoalan tersebut. Pasalnya, persoalan narkoba merupakan kejahatan yang tergolong sistematis.
“Jadi kalau kita melihat data yang ada, kecenderungan malah tinggi. Tapi juga bisa dikatakan bahwa justru kondisi-kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh pebisnis narkoba,” ujar Richard saat menjadi narasumber Ngopi Podcast bertajuk “Ancaman Narkoba di Masa Pandemi Covid-19, WAR ON DRUGS !!!”, Rabu (21/7).
Dirinya mengamini bila di tengah pandemi Covid-19 tingkat stres masyarakat terbilang tinggi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa penyalahgunaan narkoba meningkat.
Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh pebisnis atau bandar narkoba. Di satu sisi, dirinya menduga ada pihak yang juga ingin menghancurkan bangsa Indonesia dengan menjerumuskannya pada dunia narkoba.
Ia membandingkan kasus penyalahgunaan narkoba yang ditangani BNN dan Polri pada 2019 dan 2020. Pada 2019, sebelum pandemi menjalar di Indonesia terjadi ada 40.756 kasus yang ditangani.
Sedangkan pada 2020 saat pandemi mulai merebak angkanya meningkat menjadi 45.227 kasus. Kendati demikian, ini juga bergantung pada keaktifan dari petugas dan masyarakat yang turut mempengaruhi. (Fin.co.id)