TOKYO – Panitia Olimpiade Tokyo 2020 menyediakan 160.000 kondom kepada seluruh anggota kontingen yang berada di Desa Atlet.
Namun, kondom tersebut konon akan dibagikan saat atlet, pelatih atau ofisial meninggalkan permukiman atlet.
Itu berarti panpel Tokyo 2020 tak menginginkan adanya cinta satu malam selama Olimpiade di masa pandemi ini.
Jumlah kondom tersebut sangat jauh lebih sedikit ketimbang di Rio 2016 yang mencapai 450.000.
Tradisi ‘kondom Olimpiade’ ini dimulai pada Olimpiade Seoul 1988 sebagai kampanye kesadaran AIDS. Selain soal kondom, panitia Tokyo 2020 juga secara tidak langsung sudah mengantisipasi agar Desa Atlet tidak berubah menjadi tempat bermesraan.
Tempat tidur di Tokyo Olympic Village juga tidak dibuat untuk kuat menahan hubungan cinta di atasnya. Panitia sengaja membuatnya dari bahan sejenis karton daur ulang, tetapi kokoh untuk hal yang wajar.
Olimpiade Tokyo akan dimulai 23 Juli hingga 8 Agustus. (kyodonews/japan today/jpnn)