CIMAHI – Istri dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Atalia Praratya melakukan peninjauan sentra vaksinasi Covid-19 di Cimahi Technopark, Jalan Baros, No. 78, Kota Cimahi, Jumat (16/7).
“Jadi Alhamdulillah saya berada di Technopark Cimahi, jadi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ini mengerakkan jejaring secara kolaborasi, saya lihat ada Kadin, PMI, TNI Polri semua bergabung bersama-sama untuk melaksanakan vaksin yang bisa dilakukan pada hari ini,” ujar Atalia, Jumat (16/7).
Sentra vaksinasi di Kota Cimahi berlangsung selama 56 hari, mulai tanggal 14 Juli sampai 10 September 2021. Setiap harinya panitia mengalokasikan 2.000 dosis vaksin. Dengan demikian, selama 56 hari, 112 ribu dosis vaksin disuntikan kepada 56 ribu orang sebanyak dua kali.
“Jadi jangan khawatir untuk warga masyarakat yang merasa bahwa bukan KTP Cimahi, bahwa semua orang bisa hadir,” jelasnya.
Menurut pantauan di lapangan, sejauh ini peserta vaksinasi didominasi pada usia remaja. Menurutnya, hal ini sangat baik untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) pada pelajar dan mahasiswa. Dengan begitu, pembelajaran secara tatap muka juga bisa segera terlaksana.
“Saya kira ini adalah upaya agar mereka memilki kekebalan dan nantinya secara bertahap bisa kembali belajar tatap muka di sekolah,” paparnya.
Ia mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan sentra vaksinasi gratis. Tidak memungkiri masih ada orang tua yang ragu untuk mengikutsertakan anaknya divaksin karena terpengaruh oleh informasi yang tidak benar terkait dengan keamanan vaksin.
Atalia memastikan vaksin pada usia remaja ini sangat aman. Sejauh ini tidak ditemukan adanya dampak apapun dari vaksin.
“Kalau ada yang sakit kita lihat dulu latar belakangnya seperti apa biasanya ada komorbid dan sebagainya perlu ditindak lanjuti,” tuturnya. (mg5)
