LEMBANG – Seorang warga Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tengah menjalani isolasi mandiri lantaran positif Covid-19 meninggal dunia. Namun jenazahnya dimakamkan hanya dibalut kain kafan dan plastik bening.
Hal itu terjadi akibat habisnya stok kantong jenazah sehingga petugas yang mengurus pemulasaraan hingga pemakaman jenazah tersebut terpaksa menggunakan plastik bening agar aman tanpa risiko menularkan virus.
Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Desa Lembang, Ade Juhaeri mengakui jika ada jenazah Covid-19 yang dimakamkan dengan plastik bening beberapa hari yang lalu.
“Ketika kami menerima laporan warga yang meninggal beberapa hari lalu. Kami segera berupaya untuk menangani setelah adanya pengecekan terhadap jenazah tersebut ternyata positif COVID-19 untuk pengurusan dan mensterilkan jenazah kami mencari kantong mayat,” kata Ade saat dihubungi, Kamis (15/7).
“Sehubungan dengan informasi bahwa yang mempunyai adalah pihak puskesmas, ternyata setelah kami menghubungi puskesmas, kantong jenasah tidak tersedia,” tambahnya.
Akhirnya sesuai arahan tim medis, jenazah tersebut diamankan menggunakan kantong plastik agar tidak menular pada yang menangani dan masyarakat lain. Sebelumnya, pihaknya sudah mengurus jenazah dengan memandikan dan dikafani.
“Untuk pengamanan sementara, jenazah dibungkus tikar dan memberitahukan masyarakat tidak mendekati jenazah tersebut menunggu steril jenazah,” tegas Ade.
Beruntung, ramainya pemberitaan soal kejadian tersebut membuat pihaknya langusng mendapat kabar jika ada sejumlah pihak yang bakal menyumbangkan kantong jenazah untuk pemulasaraan jenazah Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di Desa Lembang.
“Alhamdulillah kemarin sudah ada yang menghubungi katanya mau menyumbangkan kantong jenazah. Ya mungkin karena pemberitaannya sudah ramai, jadi ada perhatian. Karena kan sebelumnya kita minta ke sana ke sini juga sulit,” tutur Ade.
Ade menyebut kebutuhan yang sifatnya darurat seperti peti jenazah dan kantong mayat bagi warga positif Covud-19 yang meninggal saat sedang isolasi mandiri bukan kewenangan pihak desa.
“Soal barang-barang tersebut kita tidak menyiapkan itu karena bukan kewenangan pihak desa,” tutur Ade.
Tak cuma kantong jenazah, Ade mengatakan ia dan anggota tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Desa Lembang membutuhkan lebih banyak Alat Pelindung Diri (APD).