BANDUNG BARAT – Sejumlah hewan kurban jenis sapi dan domba yang dijual di wilayah Kabupaten Bandung Barat menjelang Idul Adha 2021 ditemukan dalam kondisi tidak sehat setelah dilakukan pemeriksaan.
Pada Idul Adha tahun ini, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB menargetkan 14 ribu ekor hewan kurban bisa dilakukan pemeriksaan dengan rincian 4 ribu sapi dan 7 ribu untuk kambing dengan sasaran lapak penjual hewan kurban, kandang sejumlah peternak, dan pasar hewan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakan KBB, Wiwin Aprianti, mengatakan, dari target 14 ekor hewan kurban yang diperiksa, pihaknya sudah menemukan sejumlah hewan yang tidak sehat, seperti sakit mata.
“Ada saja ya (tidak sehat), tapi tidak banyak. Untuk saat ini masih kurang dari satu persen dari jumlah semua hewan yang akan kita periksa,” ujar Wiwin saat dihubungi, Senin (12/7).
Menurutnya, untuk hewan kurban yang tidak sehat itu biasanya akibat menempuh perjalanan jauh saat dikirim oleh peternak ke penjual yang ada di KBB, kemudian faktor lainnya yakni hewan tersebut biasanya kurang minum.
Namun, pihaknya memastikan untuk hewan yang tidak sehat itu kondisinya bisa sehat kembali, asalkan mendapat penanganan yang tepat karena masih ada satu pekan lagi untuk merawat hewan sakit tersebut sebelum disembelih.
“Kami pantau kondisi kesehatan hewan kurban itu baik di lapak penjualan, kandang, maupun tempat penampungan. Di sana hewan harus diberi makan dengan pakan yang baik, diberi minum sesuai aturan, dan terutama harus diberikan obat cacing,” kata Wiwin.
Menurutnya, upaya seperti itu memang sudah seharusnya dilakukan oleh petugas dari Disnakan maupun oleh penjual hewan kurban supaya benar-benar layak untuk disembelih saat hari H Idul Adha.
“Kalau sakitnya akibat perjalanan dan kurang minum, biasanya diobatin di tempat juga kondisinya bisa langsung segar lagi,” ucapnya. (mg6)