PADALARANG – Pemerintah Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyulap satu bagian ruangan kantor desa menjadi ruang isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Ruang isolasi tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa tempat tidur dan tabung oksigen. Nantinya pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di ruangan tersebut bakal dipantau oleh tenaga kesehatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan, ruang isolasi seperti itu sudah seharusnya disiapkan karena ketika ada satu orang dari satu keluarga positif Covid-19, tidak semua keluarga memiliki ruangan untuk digunakan isolasi mandiri.
“Jadi, kita memang butuh ruang isolasi di desa yang sudah disiapkan oleh kepala desa. Saya lihat ini yang paling bagus ya, mudah-mudahan bisa memotivasi bagi kepala desa yang lain,” kata Hengky kepada wartawan, Jumat (9/7).
Hengky, mengatakan kepala desa yang lain turut menyediakan fasilitas serupa sebagai penunjang penanganan Covid-19. Sementara soal anggaran, Hengky menyebut alokasi 8 persen dari dana desa menjadi sumbernya.
“8 persen dana desa bisa digunakan untuk refocusing untuk penanganan Covid-19 karena angka (kasus Covid-19) di Bandung Barat terus bertambah, tapi banyak juga yang sudah pulih dan kembali beraktivitas,” kata Hengky.
Sementara untuk nakes yang akan memantau di ruang isolasi kantor desa itu, kata Hengky, hingga saat ini memang masih kekurangan, tetapi pihaknya terus membuka rekrutmen tenaga kesehatan.
“Saya sudah komunikasi dengan pak kadis (Kadinkes), saya minta jangan sampai ada kekurangan nakes, maupun oksigen,” ucapnya.
Kepala Desa Kertamulya, Farhan Fauzi, mengatakan, agar masyarakat tidak khawatir terpapar Covid-19 saat membutuhkan pelayanan, pihaknya untuk sementara menutup kantor desa selama digunakan untuk ruang isolasi mandiri.
“Untuk pelayanan administrasi dialihkan ke tiga titik lokasi, sehingga masyarakat pun bisa dekat untuk mendapatkan pelayanan surat menyurat di tingkat desa,” kata Farhan. (mg6)