Tingkat keberhasilan program bayi tabung juga ditentukan oleh dukungan pasangan dan orang-orang terdekat. Dia menegaskan program bayi tabung tidak dapat berjalan tanpa peran pihak suami karena pada proses bayi tabung tetap dibutuhkan sperma dalam proses pembuahan sel telur.
“Justru faktor sperma ini menjadi hal penting dalam menciptakan embrio yang berkualitas, sehingga seorang suami harus disiapkan betul kualitas spermanya dengan selalu menerapkan gaya hidup yang sehat.”
Shanty menambahkan, peran suami juga meliputi dukungan untuk istri, dukungan finansial dan ikut serta menjalani beberapa pemeriksaan dasar, sampai ikut pada proses bayi tabungnya itu sendiri.
“Program bayi tabung (IVF) merupakan harapan baru bagi Anda dan pasangan yang ingin memiliki keturunan tetapi memiliki gangguan kesuburan. Persiapan yang matang sangat diperlukan demi memastikan kelancaran program bayi tabung ini,” tutup dia. (antaranews)