Pasokan Oksigen Terbatas, IGD RSUD Cibabat Masih Ditutup Sementara

CIMAHI – Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat saat ini masih ditutup sementara karena persediaan jumlah tabung oksigen yang semakin menipis.

“Kita selalu mencoba pengadaan oksigen. Pada saat ini (ketersediaan) oksigen masih menghitung jam,” ucap Direktur RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono saat ditemui, Jumat (2/7).

“Mohon maaf, memang tidak melayani pasien Covid dan noncovid di IGD. Karena memang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau yang mau vaksin di Rumah Sakit Cibabat sendiri masih kita survive,” sambung Gamal.

Hari ini, kebutuhan oksigen di RSUD Cibabat sekitar 3.293.440 liter gas per hari. Artinya, rumah sakit ini membutuhkan sekitar 23 tabung VGL (Vessel Gas Liquid) liquid oksigen.

“Bukan gas yang biasa dilakukan ya, itu bisa seperatusnya yang liquid. Nah, liquid itu yang dibutuhkan,” jelasnya.

Gamal menerangkan, saat ini oksigen yang tersedia ada 1.417.600 liter gas. Namun, ia memperkirakan hanyabisa memenuhi 30 persen kebutuhan satu hari.

“Dan hanya bisa mampu 30 persen untuk hari ini. Per hari tuh cukup banyak,” imbuhnya.

Pihaknya mengatakan, Kota Cimahi baru dapat bantuan pasokan oksigen dari Pemprov Jabar.

“Semua teman-teman (pihak Rumah Sakit) sudah menghubungi seluruh distributor. Bahkan kemarin kita dapat dari halit, dapet dari caracatul spill, bahkan sampai Banten,” tuturnya.

Sebelumnya, RSUD Cibabat menargetkan penambahan kapasitas tempat tidur agar bisa melayani lebih banyak pasien. Namun, rencana tersebut belum bisa terlaksana karena terkendala terbatasnya pasokan oksigen yang akan dibutuhkan pasien.

“Karena target kita kemarin sasarannya adalah pada Gedung B6 untuk penambahan kapasitas tempat tidur. Tapi sekarang kendalanya adalah oksigen, mudah-mudahan bisa mumpuni semua,” terangnya.

“Intinya pada saat ini, mohon doanya pada hari ini bisa kondusif pengadaan oksigen di Rumah Sakit Cibabat ini,” tutupnya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan