Namun, karena dianggap representatif baik tempat maupun panitia penyelenggaranya, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur mengusulkan dibuka untuk umum.
“Program vaksinasi ini merupakan salah satu wujud permintaan Bapak Presiden Joko Widodo yang disampaikan langsung kepada Ketum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, agar bisa membantu program pemerintah menyukseskan Vaksinasi target satu juta orang per hari,” ujarnya.
DPP LDII kemudian bekerja sama dengan Ponpes Minhaajurrosyidiin dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk merealisasikannya.
Vaksinasi massal yang dilaksanakan di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta Timur ini menargetkan 500 peserta sehari dan akan terus bertambah sesuai dengan arahan pemerintah.
Hingga kini, sudah ada 9.438 warga yang berhasil divaksin. Mereka terdiri dari santri dan pengurus Ponpes Minhaajurrosyidiin, warga LDII, dan warga Kelurahan Lubang Buaya.
Dengan adanya bantuan tenaga nakes dari TNI yang semula 50 menjadi 100 orang, harapannya target seribu orang perhari bisa tercapai.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, H. Dicky Harun mengapresiasi kehadiran para pejabat tinggi Indonesia yang mengunjungi kegiatan vaksin Covid-19 yang dilaksanakan DPP LDII. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi Covid untuk wilayah Jabar dilaksanakan di masing-masing kota/kabupaten.
“Kami berbangga dengan kehadiran pejabat tinggi negara yang berkunjung langsung. Ini merupakan apresiasi negara terhadap sumbangsih LDII dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sementara pelaksanaan di Jawa Barat, kami serahkan ke masing-masing DPD Kota/Kabupaten agar tepat sasaran ke masing-masing warga masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.