Kebutuhan Tabung Oksigen Tinggi, Jasa Sarana Bantu Pendistribusian

BANDUNG – Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq menegaskan, akan membantu proses kelancaran distribusi oksigen ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat sekaligus penanganan kebutuhan medis untuk perawatan COVID-19.

“Kami sekarang diminta membantu pemerintah provinsi membantu distribusi oksigen, memperlancar distribusi ke rumah sakit,” katanya dalam keterangan, Jumat (2/7).

Pihaknya pun telah menyiapkan sepuluh armada yang siap siaga jika ditugaskan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat untuk mengirim oksigen ke rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

“Kami siapkan SDM dan armada. Posisi Jasa Sarana di sini sebagai back up system. Pengambilan oksigen bisa fokus di Jawa Barat, atau jika darurat mengambil ke luar Jawa Barat, kami siap,” kata Hanif.

Hal itu karena kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit meningkat tajam seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Jabar. Kondisi ini kemudian membuat produsen dan rantai pasok kewalahan, karena keterbatasan armada pengiriman.

Di samping itu, produksi oksigen mengalami kendala ketersediaan tabung oksigen hingga membuat pasokan tidak normal. Untuk mengantisipasi itu, pihaknya akan membantu menyalurkan oksigen ke rumah sakit.

“Pada saat pelaksanaannya nanti, pola kerja Jasa Sarana lewat anak usahanya PT Jabar Laju Transindo akan diadopsi oleh anak perusahaan lain yakni Usaha Bersama Jabar (UBJ) yang terlibat dalam tugas menyuplai oksigen ini,” katanya.

Di samping itu, Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 30 Juni 2021 menunjukkan,  ketersediaan oksigen rumah sakit di 20 daerah di Jabar mencapai 108.455.132 liter. Sedangkan kebutuhan oksigen sekitar 103.937.438 liter. Sehingga Jabar surplus 4.517.694 liter oksigen.

Adapun daerah yang mengalami kekurangan ketersediaan oksigen, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Tasikmalaya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan