RSUD Cibabat Sulit Dapat Oksigen Medis

CIMAHI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat di Kota Cimahi semakin kewalahan dalam melayani pasien Covid-19. Selain tenaga kesehatan banyak yang tumbang terpapar virus korona, rumah sakit regional itu juga kesulitan mendapatkan oksigen medis.

Kondisi tersebut memaksa RSUD Cibabat menutup sementara atau lockdown layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Penutupan berlaku sejak Selasa (29/6) hingga waktu yang belum ditentukan akibat lonjakan pasien Covid-19. RSUD Cibabat juga harus berjuang menghemat penggunaan oksigen medis.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukawanto Gamalyono mengatakan, kesulitan pihak rumah sakit mendapatkan oksigen medis terasa sejak dua hari lalu. Bahkan, pada Selasa kemarin pihaknya sudah mencari ke berbagai tempat untuk mengatasi kekurangan stok oksigen.

“Bahkan, kemarin jam 10 malam sudah kehabisan langsung kita pinjam lagi, bisa hidup (menyalurkan oksigen ke pasien) sampai jam 6 pagi. Kita dapat lagi bantuan dari Rumah Sakit Sariningsih, dapat lima sekarang begitu juga tadi pun kondisinya sama,” terang Sukawanto, Kamis (1/7).

Gamal, sapaan Sukawanto Gamalyono menjelaskan, keputusan menutup IGD semata-mata bukan karena dampak sekitar 200-an nakes dan non-nakes di RSUD Cibabat terpapar Covid-19. Namun, dalam seminggu terakhir pihaknya kewalahan karena sulit mendapatkan oksigen, di mana kebanyakan pasien membutuhkan layanan tersebut.

“Jadi artinya kita tutup karena ada pasien sekitar 100 lebih lah. Hampir 200, itu sendiri menjadi problem buat kita bisa survive atau enggak, karena kalau kehabisan mau bagaimana pasien?” ujarnya.

Gamal bercerita, pihak RSUD Cibabat sudah berupaya mencari stok oksigen medis hingga ke daerah Banten. Namun, kendala yang terjadi saat ini justru bukan uang, melainkan stok oksigen yang sulit didapat akibat tingginya permintaan.

Sempat tersiar kabar pabrik oksigen di Bandung raya sudah memproduksi seoptimal mungkin. Namun, kata Gamal, peningkatan kapasitas belum bisa memenuhi kebutuhan sekarang.

“Ada uang berapa miliar pun, kita sudah ambil dari Banten, sudah ambil dari mana-mana. Tadi saya tanya rumah sakit lain juga sudah mulai keteteran. Jadi sekarang bukan uang yang bicara, ada enggak barangnya?” kata Gamal.

Pihaknya, kata Gamal, sudah dipanggil Komisi IV DPRD Kota Cimahi. Para anggota dewan menanyakan perihal penutupan IGD yang dilakukan RSUD Cibabat. Dirinya menyampaikan, RSUD Cibabat sudah mengerahkan seluruh tenaga agar bisa mendapatkan pengadaan oksigen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan