BANDUNG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Jawa Barat Bersatu, menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kantor Gubernur Jawa Barat, (Gedung Sate) pada Kamis (1/7).
Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa yang berdemonstrasi meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak mengintervensi Musyawarah Daerah ke XV (15) Komite Nasional Pemuda.
Diketahui, DPD KNPI Provinsi Jabar akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Juli ini, untuk memilih Ketua DPD KNPI Jabar selanjutnya.
Namun, berdasarkan informasi yang diterima Jabarekspres dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Jawa Barat Bersatu, mereka menilai, Ridwan Kamil terindikasi mendukung dan membiayai salah satu kandidat calon ketua DPD KNPI Jabar. Dalam keterangannya, pihaknya menegaskan jangan sampai ada intervensi dari penguasa daerah dalam Musda KNPI ke-XV (15) tersebut.
” Jadi dengan adanya aksi ini, kami hanya ingin menyampaikan kepada Pak Gubernur (Ridwan Kamil), untuk bisa mendukung terjadinya Musda yang bersih tanpa adanya intervensi dari beliau (Ridwan Kamil),” ungkap koordinator aksi Muhamad Ari (26) pada saat ditemui di depan Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (1/7).
Ari menerangkan, bahwa dalam aksi kali ini, pihaknya menuntut Pemerintah Jawa Barat agar mendukung Musda KNPI ke XV (15) Jawa Barat dengan bersih, tanpa adanya intervensi.
“Jadi dalam aksi kali ini, yang pertama kita menuntut kepada Pak Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) agar bisa mendukung Musda KNPI Ke XV (15) Jawa Barat dengan bersih tanpa adanya intervensi,” ujarnya.
Ari juga menambahkan, pihaknya meminta Gubernur Jawa Barat agar mendukung setiap aktivitas dan dinamika yang terjadi dalam organisasi kepemudaan seperti KNPI.
“Kemudian kita juga meminta kepada Bapak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) untuk bisa selalu mendukung setiap aktivitas dan juga dinamika yang terjadi di dalam organisasi di kepemudaan. Baik di ranah perguruan tinggi ataupun di organisasi eksternal lainnya,” ungkapnya.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung ini, terdapat sekitar 50 peserta aksi.
“Jadi yang tergabung dalam aksi ini itu sekitar ada 50 orang,” pungkasnya. (Mg10)