SUMEDANG – Lonjakan penyebaran virus Covid-19 yang terjadi, mengakibatkan sebanyak 108 orang warga Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang positif.
Menanggapi hal tersebut, Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Jatinangor, Elya Malakomar mengaku sudah sering turun ke lapangan untuk berikan edukasi kepada warga.
“Kalau testing di kita (Puskesmas Jatinangor), treatment yang pertama itu edukasi,” kata Elya kepada Jabar Ekspres saat ditemui di Puskesmas Jatinangor, Selasa (29/6).
Ia melanjutkan, edukasi yang diberikan kepada warga jika sudah melakukan testing dan hasilnya positif, maka disarankan supaya secepatnya melakukan isolasi mandiri.
Elya juga mengatakan, selain diberikan edukasi, pasien selama masa isolasi mandiri akan terus didukung imun tubuhnya dengan diberikan vitamin.
“Pemantauan selama mereka isolasi mandiri via whatsapp, atau ada kunjungan ke rumah,” ujarnya.
Elya menjelaskan, kunjungan ke rumah warga yang melakukan isolasi mandiri bertujuan sebagai tracing kontak erat dengan pasien.
“Terkait tracing kontak erat mereka, minimal kontak erat itu dari keluarga dulu, apakah ada keluhan (kesehatan),” pungkas Elya.
Apabila saat dilakukan pemeriksaan ternyata keluarga pasien juga bergejala Covid-19, maka pihak Puskesmas Jatinangor, ucap Elya, akan menyarankan untuk tidak keluar rumah selama masa isolasi.
“Edukasi itu diberikan ketika pasien tes swab antigen positif (Covid-19), edukasi untuk isoma (isolasi mandiri) beserta keluarganya,” imbuh Elya.
Dalam pemaparannya, Elya menerangkan, hal itu dilakukan sebagai tindakan antisipasi, sebab dikhawatirkan anggota keluarga pasien yang lainnya telah terpapar Covid-19. (mg6)