Untuk itu, kata Akhmad, ketika pemakaman jenazah kasus Covid-19 meningkat, pihaknya segera menginvetarisir kebutuhan di lapangan. Sehingga bisa membantu kelancaran para petugas saat bekerja.
“Kita selalu memperhatikan. Ada peningkatan maka bantuan menyesuaikan. Kita akan terus monitor. Kalau dibutuhkan lagi, kita akan siap,” ungkap Akhmad.
Bantuan ini pun disambut positif para petugas TPU Cikadut. Seperti yang diutarakan Asep Supriadi, salah seorang petugas di bagian pemikul jenazah.
“Seneng lah. Alhamdulillah ada Pak Yana ke sini. Terima kasih juga ada APD dan sembako. Lumayan buat anak istri di rumah,” kata Asep.
Di luar itu, Asep berharap, para ahli waris bisa memahami kondisi dan situasi di TPU Cikadut. Proses pemakaman jenazah memerlukan waktu cukup lama.
Asep mengungkapkan, tak jarang juga ada ahli waris jenazah yang buru-buru ingin melangsungkan proses pemakaman. Namun, dia kerap membawa ahli waris ke lokasi pemakaman agar bisa melihat langsung kondisi di lapangan.
“Paling saya memberikan mereka jeda waktu, sebelum jenazah ke sini sebaiknya tahan di rumah sakit. Kalau ada yang datang dan ingin buru-buru, saya ajak ke lokasi biar dia langsung tahu seperti apa di lapangan. Akhirnya paham,” katanya. (red/yan)