Sementara itu di lokasi yang berbeda, Polsek Katapang melaksanakan program vaksinasi serentak program Kapolri Dalama menyambut HUT Bhayangkara Ke-75.
Menurut pantauan, telah dilakukan pengaman terbuka maupun tertutup oleh anggota Polsek Katapang dipimpin oleh Kapolsek Katapang Kompol Agun Guntoro.
Agun mengatakan, kegiatan vaksinasi massal di wilayah Polsek Katapang untuk warga sekitar dan telah disiapkan 200 vaksin.
“Vaksinasi di wilayah Polsek Katapang sasaran masyarakat umum yang ber KTP di Kecamatan Katapang, Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” ungkap Agun saat di wawancara, Sabtu (26/6).
Dikatakan Agun, vaksinasi ini dibagi dua tempat, yakni Puskesmas Katapang sebanyak 50 vaksin dan Puskesmas Sangkanhurip sebanyak 150 vaksin.
Kegiatan ini, lanjut Agun, melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Katapang sebanyak 9 orang, diantaranya 2 dokter, 2 bidan dan 5 perawat. Sedangkan di Puskesmas Sangkanhurip melibatkan Nakes sebanyak 16 orang diantaranya 3 Dokter, 5 bidan dan 8 Perawat.
Menurut Agun, antusias masyarakat Kecamatan Katapang sangat luar biasa, sehingga pihaknya masih menerima untuk pendaftaran, meski kuota yang diterima baru 200 vaksin.
“Kita mendapatkan kuota 200 vaksin, jadi yang melaksanakan vaksinasi hari ini sesuai nomor urut terlebih dahulu. Tetapi pendataan untuk Kecamatan Katapang terus dilaksanakan, kita tidak menolak masyarakat, sehingga apabila ada program lagi, maka masyarakat yang akan melaksanakan vaksin sudah terdata,” tandas Agun.
Sementara di lokasi lainnya, Kapolsek Baleendah, AKP Sungkowo mengatakan, vaksinasi serentak ini merupakan rangkaian program ulang tahun Polri Ke-75. Polsek Baleendah mendapatkan kuota sebanyak 850 vaksin, diantaranya 250 vaksin untuk masyarakat umum dan 600 vaksin untuk komunitas pekerja.
Untuk vaksin yang kedua, kata Sungkowo, rencananya akan dilaksanakan pada 24 Juli 2021 mendatang.
“Program vaksinasi massal serentak yang digelar Polresta Bandung ini, menerapkan protokol kesehatan ketat dan disambut antusias warga. Untuk mencegah kerumunan, kami mengarahkan masyarakat untuk antri,” ungkap Sungkowo.
Sungkowo pun menjelaskan, bahwa pihaknya bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Baleendah dan Puskesmas Rancamanyar yang melibatkan 25 orang nakes.
“Yang mengikuti vaksinasi ini 267 orang. Namun 27 orang diantaranya tidak lolos screening karena memiliki penyakit diabetes, gula, jantung dan sedang hamil, sehingga gagal dilakukan divaksin,” jelasnya.