BANDUNG – Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan banyak rumah dan fasilitas kesehatan lainnya penuh. Berdasarkan data covid19.bandung.go.id, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung bertambah 133 kasus, total kasus aktif menjadi 2.127.
Penambahan pasien yang meningkat tajam membuat tugas para tenaga medis seperti dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya semakin berat. Salah satu hal yang perlu diwaspadai, situasi ini dapat menyentuh kondisi pskisnya.
“Tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit yang kelelahan atau exhausted dapat menurunkan kualitas pelayanan, bahkan sampai kolaps. Hal itu karena melonjaknya kasus Covid-19, terutama di Kota Bandung,” ujar Dokter Spesialis Kejiwaan RS Melinda 2 Kota Bandung, Teddy Hidayat.
Tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dapat mengalami resiko seperti seperti terpapar Covid-19 dari pasien serta kelelahan akibat bekerja terlalu lama dan kurangnya waktu istirahat.
“Selain risiko terinfeksi Covid-19, tenaga medis terus mengalami risiko-risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologis, fisik, maupun psikososial. Bekerja untuk waktu yang lama dengan memakai alat pelindung diri dapat mengakibatkan heat stress, kekerasan dan stigma di tempat kerja. Serta berbagai masalah kesehatan jiwa, tekanan emosional, burn out akibat kerja dan depresi,” jelasnya.
Menurutnya, demi melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mental tenaga medis, diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian yang optimal.
“Pencegahan dan pengendalian, dimaksudkan untuk memelihara kesehatan mental dan membangun resiliensi agar tetap sehat secara emosional dan mental selama masa yang penuh tekanan ini,”pungkasnya. (MG8)