BANDUNG – Stok oksigen di sejumlah rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Kota Bandung, sejauh ini masih terbilang aman, Namun, stok tersebut cukup untuk 3 sampai 5 hari ke depan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan catatan di Jawa Barat masih. Sehingga, untuk daerah yang kekuranga oksigen bisa ditangani dulu oleh kepala daeranya.
‘’Pasti ada satu dua daerah saya kira bisa diselesaikan dulu oleh Pak Bupati . Kalau Pak Bupati sudah bendera putih baru Pemerintah Provinsi,” kata Kang Emil – sapaan akrabnya.
Pihaknya akan segera memberi bantuan beberapa alat kesehatan bantu pernapasan ke Kabupaten Garut. Mengenai penyalurannya, akan dibagi ke RSUD dan rumah sakit.
“Kebetulan saya lihat kebetulan di Garut ada kekurangan alat, untuk membantu pernapasan, dua hari ini saya akan rapatkan untuk kita beli dan diserahkan ke Garut nanti diatur oleh Pak Bupati,’’ucap dia.
Diakuinya ada satu daerah yang masih kekurangan stok oksigen di rumah sakit dan puskesmas
Setelah meninjau RSUD dr.Slamet Garut, Ridwan Kamil langsung menuju Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Ridwan Kamil mengapresiasi Desa Jayaraga yang sudah menerapkan pola hulu dan hilir. Tempat isolasi yang ada di Jayaraga bisa menampung masyarakat yang terpapar COVID-19 dan akan sembuh.
“Jadi saya apresiasi desa Jayaraga sudah menerapkan pola hulu tinggal dieksperimenkan pola hilir koordinasi kalau warganya sudah rada sembuh tarik aja ke sini beberapa hari dua tiga hari dan rumah sakitpun akan turun,” jelasnya.
Ridwan Kamil pun ingin agar angka kesembuhan pasien COVID-19 bisa ditingkatkan. Menurutnya, angka kesembuhan di Garut masih berada di bawah rata-rata Jabar.
“Tinggal satu lagi ditingkatkan tingkat kesembuhan karena statistik di kami Garut di bawah rata-rata Jawa Barat. Apakah karena laporan telat atau obatnya kurang, mungkin vitamin saja tidak cukup itu tolong dianalisa oleh pak Bupati nanti pemerintah provinsi pasti akan bantu,” kata Kang Emil.