IGD RSUD Cibabat Masih Tertutup untuk Pasien Umum

CIMAHI – Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat di Kota Cimahi masih tertutup untuk pasien umum. Sebab ruang transit tersebut hanya fokus menangani pasien COVID-19 hingga 30 Juni 2021.

Awalnya, kebijakan tersebut hanya berlaku hingga 24 Juni 2021. Namun karena pasien COVID-19 terus berdatangan, akhirnya kebijakan tersebut diperpanjang demi keselamatan pasien non COVID-19 dan pegawai.

“Pasien masuk IGD yang kami terima pasien COVID-19 saja sampai 30 Juni,” terang Direktur RSUD Cibabat Sukwanto Gamalyono yang didampingi Ketua Satgas COVID-19 RSUD Cibabat, P.W Prastianingsing di RSUD Cibabat, Jumat (25/6).

Menurut Sukanto, terlalu berbahaya untuk saat ini apabila IGD dibuka untuk pasien umum. Pasalnya, nanti akan terjadi penumpukan pasien. Apalagi per hari ini masih ada 19 pasien COVID-19 yang masih antre di IGD untuk masuk ruang perawatan.

“Saya ambil kebijakan seminggu untuk COVID-19 saja. Tapi untuk rawat jalan masih dilayani, poli-poli yang ada di sini tetap melayani pasien umum,” ujarnya.

Per hari ini, terang dia, dari total 82 bed atau tempat tidur khusus pasien COVID-19 sudah terisi penuh. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan ruangan yang belum terpakai untuk disulap menjadi tempat khusus pasien COVID-19 dengan kapasitas 30 bed.

Di ruang tambahan tersebut RSUD Cibabat sudah menyiapkan alat-alat yang sesuai standar dan memenuhi syarat untuk merawat pasien COVID-19.

“Kita akan nambah 30 bed. Kita bangun untuk mengurai pasien supaya tidak terjadi penumpukan di IGD terlalu lama,” sebutnya.

Disaat genting ini, RSUD Cibabat harus menerima kenyataan setelah 76 tenaga kesehatan harus tumbang lantaran terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sepekan terakhir. Mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Ada 3 orang yang dirawat di rumah sakit dan 1 di pusat isolasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar.

“Tenaga kesehatan kami yang sudah terpapar sekitar 76,” ucapnya.

Kondisi tersebut membuat RSUD Cibabat kewalahan untuk menangani pasien. Meskipun dokter dan perawat umum sudah dikerahkan untuk ikut membantu menanggulangi penanganan COVID-19.

Untuk itu, pihaknya merekrut relawan baik dokter, perawat dan sebagainya untuk diperbantukan di rumah sakit regional tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan