JAKARTA – Fasilitas layanan medis di Indonesia dalam posisi mengkhawatirkan. Dari 389 ribu kamar di rumah sakit se-Indonesia, sebanyak 89 ribu kamar sudah terisi pasien COVID-19.
Pemerintah menambah lagi hingga 30 persen dari total ketersediaan kamar di rumah sakit.
“Jadi 30 persen dikalikan 389 ribu. Menjad 130 ribu kamar. Itu yang kami siapkan,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Rabu (23/6).
Menurutnya, yang dialokasikan baru 82 ribu kamar. Namun, secara nasional diisi 52 ribu.
“Kita sudah siap dibanding Februari lalu. Kita siapkan 62 ribu dan naik sampai 82 ribu,” papar Budi.
Dia menyebut saat ini BOR terus diperbanyak di lokasi mana pun. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar angka BOR tidak mati.
“Jadi angka BOR tidak boleh mati. Selama masih ada tempat tidur yang dimanfaatkan, BOR bisa menurun.
“Jadi lebih banyak tinggal di rumah agar bisa mengurangi laju penularan,” pungkasnya. (rh/fin)