Prediksi Epidemiolog UI Terjadi, Kasus Covid-19 Lampaui 20 Ribu Sehari

JAKARTA – Kasus harian Covid-19 di Indonesia ukir rekor tertinggi selama pandemi. Pada Kamis (24/6), kenaikan kasus Covid-19 harian bertambah 20.574 dalam sehari. Angka ini rekor tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Total sudah 2.053.995 orang terinfeksi Covid-19 berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Kamis (24/6).

Angka positivity rate Polymerase Chain Reaction (PCR) harian 44,67 persen. Apa makna dari angka tersebut? Artinya masyarakat yang dites Covid-19 dengan tes PCR semakin besar kemungkinannya untuk positif.

Pemeriksaan berpengaruh pada angka positivity harian. Angka positivity rate yaitu jumlah positif kumulatif dibagi jumlah orang yang dites lalu dikali 100. Angka positivity rate orang harian 22,73 persen. Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah harus di bawah 5 persen. Artinya Indonesia sudah melebihi standar WHO.

Kasus aktif juga naik drastis yakni 11.018 kasus. Jumlah pasien dengan status suspek sebanyak 126.696 orang. Ada 136.896 spesimen yang diperiksa. Dan ada 90.503 orang yang diperiksa dalam sehari dengan metode TCM, PCR, dan antigen.

Sebaran positif harian tertinggi terjadi DKI Jakarta, pecah rekor sebanyak 7.505 kasus. Jawa Tengah 4.384 kasus, Jawa Barat 3.053 kasus, Jawa Timur 945 kasus, dan Jogjakarta 791 kasus.

Pasien sembuh harian bertambah 9.201 orang. Paling banyak pasien sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 2.438 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.826.504 orang.

Kasus kematian harian bertambah sebanyak 355 jiwa. Paling banyak kasus kematian harian terjadi di Jawa Barat sebanyak 82 jiwa. Total kini sudah 55.949 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19.

Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 3 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan hanya ada 2 provinsi dengan nol kasus.

Prediksi Epidemiolog UI

Sebelumnya Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono pada Jumat (18/6) kepada JawaPos.com memprediksi hitung-hitungan yang dia buat bahwa data Covid-19 sehari bisa menembus angka 20 ribu jika lockdown tak segera dilakukan. Apalagi tantangannya saat ini adalah adanya varian baru yang cepat menular. “Bisa 20 ribuan sehari,” paparnya saat itu.

Saat dikonfirmasi kembali oleh JawaPos.com, Kamis (24/6), perhitungannya terbukti. Tri Yunis bahkan juga menegaskan bahwa rumah sakit dan pelayanan kesehatan juga sudah terbukti kolaps.

Tinggalkan Balasan