JAKARTA – Polri berjanji akan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan Mara Salem Harahap (42).
Wartawan tersebut ditemukan meninggal dunia di dalam mobil dekat rumahnya di Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (19/6) pagi.
Anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi meminta Polri segera mengungkap kasus penembakan Mara Salem. Polri juga harus transparan dalam pengungkapannya.
“Segera hentikan kekerasan dan ancaman teror kepada para jurnalis,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6).
“Polri harus dapat segera menangkap pelaku dan membuka secara transparan motif pelaku ,” jelasnya.
Dijelaskan, pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Sebab peran media sangat berkontribusi dalam mengawal proses demokrasi dalam membangun kemajuan bangsa dan negara.
Karenanya pers jangan sampai diintimidasi bahkan dibinasakan.
“Pers memiliki fungsi pengawasan terhadap jalannya demokrasi bangsa,” ucapnya.
“Karena itu jangan sampai bangsa ini mengalami kemunduran, karena banyaknya ancaman atau tindak kekerasan kepada para insan pers dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,” tambahnya.
Dia berharap masyarakat tidak berspekulasi serta bersabar menunggu hasil keterangan resmi dari kepolisian dalam menyelidiki kasus tersebut.
“Jangan sampai ada informasi liar yang berkembang yang tentunya dapat merugikan semua masyarakat,” ucapnya.
“Jadi lebih baik menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut,” katanya. (gw/fin)