BANDUNG – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, AKBP Deni Yus Danial mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, kasus penggunaan narkoba di Kota Bandung menurun dibandingkan dengan sebelum pandemi pada 2019.
“Dari data ungkap kasus dan rehabilitasi memang tercatat berkurang. Sebelum Pandemi Covid-19 pada tahun 2019 terdapat 260 kasus. Sedangkan tahun 2020 hingga Juni 2021 sebanyak 228 kasus. Namun dari segi kualitas ungkap kasus, kualitasnya meningkat,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (22/6).
AKBP Deni mengatakan, faktor berkurangnya kasus narkotika di Kota Bandung karena selama pandemi, banyak kegiatan yang dilakukan secara daring. Jadi mobilisasi berkurang. Serta masyarakat sudah mulai sadar dengan hidup sehat.
Sementara itu, menurutnya, masih ada pengguna narkotika saat pandemi, karena faktor pengangguran yang bertambah, serta terbatasnya aktivitas sosial di masyarakat.
”Faktor penyebab kasus narkotika karena pengangguran bertambah. Jadinya mengkonsumsi narkotika tersebut. Lalu terbatasnya aktivitas sosial di masyarakat itu juga salah satunya,” katanya.
Lebih lanjut, AKBP Deni menambahkan jenis narkotika yang biasa diedarkan atau digunakan yaitu Sabu, AB-CHIMINACA, Sinte, Tembakau Gorila, Tembakau Sintetis, Subuxone dan Ganja.
(MG8)