6. Teliti Seluruh Poin pada Kontrak Pinjaman
Tak sedikit nasabah pinjaman online yang asal menyetujui kontrak pinjaman tanpa membaca dan memahami seluruh poin yang tertulis di dalamnya. Selayaknya dasar hukum pada kegiatan pinjam meminjam, seluruh hak serta kewajiban debitur dan kredit diatur dalam isi perjanjian tersebut. Dalam kata lain, kalau terjadi sengketa, prosedur penyelesaiannya akan didasarkan pada kontrak tersebut sehingga Anda perlu mencermati seluruh poinnya dan pastikan tidak ada yang berisiko merugikan.
7. Lihat Review Nasabah Sebelumnya
Tips lainnya yang bisa mengamankan pinjaman online yang akan Anda lakukan adalah melihat review atau ulasan para nasabah dari sebuah layanan. Jika mayoritas memberikan testimoni positif, artinya jasa keuangan tersebut relatif aman dan tepercaya. Sebaliknya, jika banyak nasabah yang merasa tak puas, jangan ragu untuk mencari layanan pinjaman online lainnya daripada menyesal belakangan.
8. Survei Kelebihan dan Kekurangan Setiap Pinjaman Online
Di antara banyaknya layanan pinjaman online resmi yang beredar, masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Agar dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan, tingkat urgensi, dan kemampuan bayar Anda, ada baiknya untuk mensurvei dulu beberapa pinjaman online. Dengan begitu, potensi untuk bisa mendapatkan layanan yang terbaik dan paling menguntungkan menjadi lebih tinggi.
Pahami Segala Risiko dan Gunakan Pinjaman Online dengan Bijak
Mengajukan pinjaman artinya Anda harus siap dengan segala risikonya bagi keuangan. Meski pinjaman online dapat diajukan dengan mudah dan proses pencairan yang cepat, tingkat bunganya tergolong tinggi dan memiliki tenor pelunasan yang tak terlalu panjang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk memanfaatkan layanan tersebut, pastikan untuk mengaplikasikan semua tips di atas agar keamanan dan kenyamanan menggunakan pinjaman online terjamin. (jawapos.com)