“Pulihnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur Menko Airlangga.
Impor bahan baku/penolong meningkat sebesar 79,11% (yoy). Peningkatan tersebut berpengaruh signfikan terhadap total impor karena memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan impor golongan lain yakni sebesar 76,9% terhadap total impor.
Di saat yang sama, impor barang modal juga tumbuh positif sebesar 35,28% (yoy) dengan porsi sebesar 13,2% terhadap total impor.
“Berbagai perkembangan positif ini akan mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan global dan domestik sehingga ketahanan sektor eksternal dapat tetap terjaga dengan baik di tahun 2021,” pungkas Menko Airlangga. (d1/map/fsr/hls)