CISARUA – Pemerintah Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, menggenjot program pengurangan sampah sejak dari rumah tangga, salah satunya dengan pembuatan TPS3R atau Reduce, Reuse, Recycle.
TPS3R tersebut dibangun berdasarkan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Satgas Citarum Harum. Tujuannya untuk menekan produksi sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.
Kepala Desa Kertawangi, Yanto, mengatakan dengan TPS3R, maka pengelolaan sampah di lingkungannya dilakukan secara lebih modern dan ramah lingkungan.
“Alhamdulillah Desa Kertawangi disupport program pembuatan TPS3R oleh provinsi dan Satgas Citarum Harum. Tujuannya ya itu, mengurangi produksi sampah dan memberdayakan masyarakat,” ungkap Yanto saat dihubungi, Minggu (13/6).
TPS3R yang dibangun di lingkungan Desa Kertawangi baru ada di satu titik, tepatnya di RW 10. TPS tersebut dibangun di lahan seluas kurang lebih 400 meter persegi.
“Pembangunan ini lokasinya di kampung Cibolang RW 10, dengan luas areanya mencapai 400 meter persegi. Pembangunan difasilitasi pendamping TPS3R, meskipun pengelolaannya mandiri oleh masyarakat di sini,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Steve Ewon itu mengatakan produksi sampah di Desa Kertawangi mencapai 2 ton dalam sehari. Dengan asumsi setiap kepala keluarga menghasilkan 0,5 kilogram sampah.
“Di kita ada 4 ribu KK, jadi dalam sehari bisa sampai 2 ton sampah yang dihasilkan. Seperempatnya sudah dikurangi dengan program RW, jadi ada kampung kurang sampah di RW 06 dan RW 14,” tegasnya.
Jenis sampah yang paling banyak diproduksi yakni sampah rumah tangga dan sampah plastik. Tujuan besar dari pembangunan TPS tersebut yakni mengedukasi masyarakat soal memilah sampah dari rumah tangga.
“Jadi kita sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mereduce sampah sejak dari rumah tangga. Karena rencana besarnya sampah itu berhenti di RW. Lebih luasnya sampah berhenti di tingkat RT bahkan rumah tangga,” pungkasnya. (mg6)