CIMAHI – Para penduduk Cipageran Asri RT 04/RW 18 Kelompok Gemi 0418 telah mempersiapkan budidaya maggot dengan tujuan utamanya untuk memberi pakan lele.
“Kita waktu ternak lele berhitung dengan cost rasio, setelah itung-itung kalau lele kasih pakan pelet terus-terusan secara berlanjut ternyata keuntungan buat warga itu sangat kecil,” ucap Ketua RT 04 Cipageran Asri, Arif Purnomo, Senin (7/6).
Mereka berinisiatif untuk memberi pakan ikan lele dengan maggot. Dengan membentuk kelompok maggot, dan membuat kandang sendiri yang terbagi menjadi dua, yakni kandang untuk lalat dan untuk maggot secara terpisah.
Arif mengklaim, program maggot ini akan dibantu oleh pihak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi dengan menyuplai, bangunan, dan memberi fasilitas satu ember besar untuk digunakan sebagai penampungan sampah organik yang akan dijadikan sebagai pakan maggot.
“Sudah dijadikan maggot, kita kasihkan pada lele. Sehingga kita jadikan, menekan pos operasional pakan ikan lele. Dari pelet ke maggot,” imbuhnya.
Ia menginginkan, jika hasil maggot dijual ke pasaran luar Kota Cimahi akan dijadikan pakan unggas (ayam, bebek, angsa, dan lain-lain), pelet untuk lele, dan akan dibuat tepung dalam bentuk alat kecantikan karena kadar proteinnya tinggi.
Untuk target berikutnya, warga Cipageran Asri ini menjadikan wilayahnya sebagai induk petani maggot di Cipageran.
“Nanti kita akan membuat plasma-plasma pembinaan dari Gemi itu akan kita bina dari mengelola sampah, bisa jadi pakan maggot, sehingga maggotnya bisa kita tampung, terus kita cari pasar aja,” tuturnya.
“Sekarang kita lagi nyari peluang untuk penjualan maggot yang cukup terbuka, karena kebutuhan maggot juga banyak,” tutupnya. (Mg5/int)
