BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku terkejut dengan penyelenggaraan simulasi PTM terbatas yang berlangsung di SD Santo Yusup 2.
“Pertama tentunya kami sangat surprise dengan apa yang terjadi hari ini (soal simulasi PTM di SD Santo Yusup 2),” ujarnya usai monitoring PTM di SD Santo Yusup 2, Senin (7/6).
Ia terkejut lantaran simulasi tersebut berjalan dengan sangat baik dan memuaskan. Bahkan, ia menyebut, tak menemukan kelemahan dari persiapan sekolah tersebut dalam aspek kebersihan.
“Saya melihat belum ada kelemahan aspek kebersihan, ini luar biasa. Sirkulasi udara luar biasa,” pujinya.
Ema menuturkan, tenaga pendidik di SD Santo Yusup 2 sudah paham terhadap protokol kesehatan. Tidak hanya itu, tenaga pendidik juga telah mensosialisasikan dengan baik kepada siswa-siswinya, sehingga seluruh pihak paham dan sama-sama menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun begitu, Ema tetap mengingatkan tenaga pendidik agar selalu waspada. Selain mengontrol diri sendiri, tenaga pendidik juga harus mampu mengontrol siswanya.
“Jangan sampai memaksakan anak sekolah jika sakit. Kalau ada terjadi sesuatu, harus segera ditangani oleh orang kesehatan di sekolah jika ada. Kalau tidak ada, langsung bawa ke puskesmas dan faskes (fasilitas kesehatan) dekat sekolah,” pungkasnya.
Simulasi tersebut berjalan dengan baik dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ema menuturkan, selain SD Santo Yusup 2, masih terdapat 330 sekolah lain yang harus dicek terkait proses simulasi belajar tatap muka.(MG8)