CIANJUR – Bertekad memajukan serta membagikan ilmu di kampung halamannyanya, Rian Iskandar (24) terketuk hatinya untuk mengikuti program Pembudidaya Ikan Milenial (PIM) yang merupakan bagian dalam program Petani Milenial yang di gagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baginya, menjadi PIM bukanlah hal yang mudah. Melainkan penuh tantangan dan kesabaran untuk berproses. Terlebih, dirinya belum terlalu berpengalaman dalam membudidayakan ikan. Namun, karena tekadnya besar, dirinyapun tetap mendaftar.
Rian bercerita, setelah dinyatakan lolos, Rian langsung mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari membangun sistem bioflok sampai pemberian pakan ikan.
Padahal, sebelumnya ia mengira setelah dinyatakan lolos akan langsung diperintah untuk membudidaya. Namun akhirnya prasangka buruknya terpecahkan dengan pembekalan ilmu budidaya terlebih dahulu.
Menurut Rian, pelatihan yang diberikan terarah dan selaras dengan kebutuhan. Semua materi yang diajarkan pun dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai pembudidaya ikan, serta berguna untuk masa depan.
“Setelah peluncuran PIM, kami langsung terjun ke lapangan. Melihat proses pembudidayaan dan mengimplementasikannya. Mulai dari pemilihan ikan dari air tanah, lalu ke kolam karantina, sampai ikan ditebar ke bioflok,” kata Rian, Rabu (2/6).
Rian sendiri menjadi satu dari 10 peserta PIM yang membudidayakan ikan nila di 60 bioflok di PSDKP WS Ciherang, Kabupaten Cianjur.
Selain itu, iapun mendapatkan pelatihan, dirinya bisa memperluas jaringan untuk membuka lapangan kerja sebagai pembudidaya ikan.
“Motivasi saya sebenarnya ingin belajar karena di sini anak-anak (peserta PIM) memiliki latar belakang berbeda. Kita sama-sama berbagi dan dapat ilmu, kita juga bisa memperluas jaringan,” ucapnya.
“Untuk kedepannya, saya berharap dapat membuka bisnis sebagai pembudidaya ikan. Bisa buka lapangan kerja yang lebih luas. Apalagi di sini, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa,” imbuhnya.
Sementara itu, Rizki Fadilah. Sebagai peserta PIM, ia berkeinginan membuka lapangan kerja seluas-luasnya di kampungan halamannya di Kabupaten Ciamis, dan menjadi role model bagi pemuda Jabar yang berminat membudidayakan ikan.
“Saya ingin menjadi pembudidaya yang tangguh, yang terampil, dan menjadi contoh bagi pembudidaya-pembudidaya muda agar semangat sekaligus memberikan warna bagi sektor perikanan di Jabar,” ucap Rizki.