Katanya, bagi sekolah yang berada di zona hijau dan kuning bisa menggelar belajar tatap muka dengan menerapkan sistem shift.
Sementara bagi sekolah yang berada di zona merah, tidak akan dipaksakan untuk dibuka.
“Masa mall bisa dibuka tapi sekolah enggak bisa, saya yakin sekolah lebih disiplin dibandingkan dengan mall,” kata Kang DS.
Kang DS menjelaskan, untuk sekolah yang berada di wilayah kategori zona hijau dan kuning maka wajib menerapkan sistem shif tiga waktu.
Kemudian untuk waktu belajarnya hanya dua sampai tiga jam saja, tanpa istirahat, artinya seusai belajar siswa langsung pulang.
“Kapasitas-nya 50 persen, misal awalnya 40 orang jadi 20 orang saja yang ada di dalam ruangan. Kemudian harus disiapkan petugas untuk penanganan Covid-19 dibantu dengan nakes, alatnya cuci tangan dan pengecek suhu,” tutup Kang DS. (yul)