CIMAHI – Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, M Jaenudin baru saja selesai melakukan kunjungan kerja ke daerah Cimahi.
Di antaranya bahasan menyoal SMA Negeri 27 Bandung yang diajukan menjadi SMA Negeri Olah Raga.
Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah VII di Jalan Mahar Martanegara nomor 48, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi, Senin (31/5).
Jaenudin telah menerima pengajuan dari Kepala Sekolah SMAN 27 Bandung terkait rencana atas perubahan nama menjadi SMAN Olah Raga.
Hal tersebut dikarenakan prestasi-prestasi yang diraih oleh siswanya, yakni rerata pada bidang olah raga.
Kendati begitu, Sekretaris Komisi V DPRD Jabar, M Jaenudin mengatakan, ide gagasan itu mesti dilihat dari aktivitas siswa-siswi yang belum mendapat keseimbangan antara pembinaan prestasi dengan pembinaan kewajiban (akademik).
Menurut Jaenudin, terdapat beberapa konsep yang direncanakan untuk SMAN 27 Bandung.
Diantaranya yaitu dibentuk menjadi sekolah terbuka, atau sekolah berkebutuhan khusus.
“Kemudian karena berdekatan dengan GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) itu juga belum dimanfaatkan baik dari penggunaannya,” ujarnya.
“Kalau ini bisa berjalan dengan lancar, GBLA juga bisa menjadi sarana untuk pembinaan prestasi atlet yang ada di sekolah tersebut,” sambungnya.
Ia menambahkan, akan memanfaatkan aset yang besar. Kurang lebihnya 4 hektar aset milik SMAN 27 yang belum dikelola dengan baik.
Hal tersebut, dimanfaatkan untuk membina siswa karena siswa-siswi banyak membawa prestasi yang di raihnya untuk wilayah Jawa barat.
Jaenudin berharap, Disdik Jabar, Dispora Jabar, dan KONI ingin siswa-siswi benar-benar bisa diberikan pengarahan untuk menjadi atlet Jawa Barat kelak pada masa depan.
“Jadi kita tidak pusing-pusing lagi nanti cari atlet-atlet yang berasal dari pelajar putera-puteri kita. Nanti dari sekolah tersebut bisa langsung dibina oleh Dispora maupun oleh KONI,” jelasnya. (Mg5)