“Tapi namanya orang, yang akhirnya mereka memiliki berbeda-beda opini, berbeda-beda berita. Sampai enggak habis pikir, kok, ‘majalah (tema) masak’ aja mengangkat berita tentang AACC, jadi posisinya itu kan orang ingin mengambil kesempatan dari berita yang belum tentu bener,” pungkapnya.
Sementara itu, terkait peristiwa tersebut diketahui, Sabtu Kelabu yang terjadi pada tanggal 9 Februari itu kini sering diperingati oleh komunitas-komunitas musik extreme/underground di Kota Bandung.
Sebagai hari untuk memperingati kejadian kelam yang merenggut 11 korban jiwa. (Mg10)