Penyakit-penyakit tersebut untuk Lansia yang mampu dan dalam perhatian keluarga maupun negara proses pengobatannya dapat dilakukan dengan bantuan dokter dan tenaga medis lainnya secara teratur dan berkelanjutan.
Selain gejala medis, pada umumnya Lansia juga mengalami gangguan sosio-psikologis yang menuntut perhatian dan pelayanan yang telaten dan profesional. Dalam kenyataannya, kondisi Lansia demikian sangat mungkin seperti fenomena gunung es, keberadaan Lansia yang kurang atau tidak terperhatikan bahkan terlantar dan diterlantarkan jauh lebih banyak dari yang terperhatikan, sebuah keadaan yang menuntut perhatian serius kita bersama.
Karena bila kita abai terhadap permasalahan Lansia ini maka akan berdampak bukan hanya pada bidang kesehatan saja tapi juga termasuk layanan dan kesejahteraan sosial serta pendidikan. Dampak ikutanya (nurturant effect) diantaranya adalah ancaman munculnya triple burden dalam bentuk jumlah kelahiran bayi yang masih tinggi, dominannya penduduk muda, dan jumlah Lansia yang terus meningkat.
Lansia dan Peluang Pengembangan Profesi Pekerja Sosial
Keadaan Lansia saat ini, disamping sebagai tantangan untuk menghadirkan berbagai upaya mengatasinya, juga telah menjadi peluang khususnya di bidang pendidikan untuk menyiapkan tenaga Pekerjaan Sosial dengan spesialisasi merawat Lansia secara kompeten, terampil dan profesional.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan peningkatan pendapatan telah menyebabkan tingkat individualitas manusia semakin besar terutama di perkotaan. Banyak contoh harmoni keluarga menjadi terganggu khususnya relasi dan perhatian terhadap anggota keluarga yang Lansia karena masing-masing sibuk dengan urusannya dalam paradox yang terus melebar : Anggota keluarga non Lansia serba berpikir cepat, praktis dan mekanistis sedangkan para Lansia sesuai keadaannya serba lambat, butuh perhatian sangat sensitif, dll.
Gap demikian mengokohkan semakin terbatasnya waktu untuk merawat para Lansia sehingga terabaikan. Dalam kondisi ini Ezalina dkk (2020) melihat ada tiga jenispengabaian yang dialami lansia ketika tinggal bersama keluarga yaitu pengabaian fisik, psikologis dan finansial. Untuk mengubah tantangan menjadi peluang, minimal tiga jenis pengabaian inilah yang harus kita jadikan sebagai peluang aktivitas yang menghadirkan dua kebaikan sekaligus, yaitu kebaikan sosial dan kebaikan ekonomi.