CICALENGKA – Pencegahan penyebaran virus Covid-19 telah dilakukan oleh Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Babakan Peuteuy, Endang Sutisna yang mengatakan selalu lakukan antisipasi larangan mudik terutama dari Tim Gugus Tugas Covid-19 di tiap dusun.
“Secara normatif dari Surat Edaran Mendagri (Menteri Dalam Negeri), bahwa pasca lebaran itu sangat diprioritaskan adalah mengantisipasi warga yang mudik,” kata Endang kepada wartawan Jabar Ekspres di kantornya, Jumat (28/5).
Meski demikian, Endang mengaku hingga saat ini telah tercatat sekiranya 55 warga Desa Babakan Peuteuy positif terpapar virus Covid-19.
“Yang terkena (Covid-19) dengan durasi 8 sampai 14 hari sudah ada 55 orang namun dapat ditangani hingga sembuh,” ujarnya.
Sebagai tindakan penanganan, Endang menuturkan untuk setiap posko Covid-19 yang ada di tiap dusun telah diberi arahan supaya warganya melapor jika telah lakukan perjalanan atau dikunjungi oleh kerabat dari luar daerah.
“Posko induk di balai desa. Posko alternatif sesuai dusun ada 5 dusun. Secara tupoksi, Kadus (Kepala Dusun) posko yang ada di dusun untuk mengantisipasi warga agar melapor,” imbuh Endang.
Guna mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin meluas, melalui pantauan di tingkat RW hingga RT, katanya dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
“Lembaga atau organisasi yang dibentuk, lembaga yang sudah ada yaitu Linmas kemudian RT dan RW yang nantinya di-sounding-kan PPKM secara mikro,” pungkasnya.
Mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan virus Covid-19 pasca lebaran, Endang mengaku telah melakukan berbagai antisipasi.
“Antisipasinya tentu Gugus Tugas melaksanakan edukasi, berikan pengarahan terhadap mereka yang datang,” tutur Endang.
Kemudian lanjut Endang, Tim Satgas Covid-19 melaksanakan penyemprotan dengan disinfektan apabila pendatang tidak mampir untuk melapor ke posko induk di Balai Desa.
“Kami siapkan dengan alat yang cukup canggih yaitu mesin pompa disinfektan, pakai APD saat dibutuhkan, berikan edikasi, membagikan masker kalau ada yang tidak memiliki,” ucap Endang.
Sementara itu, katanya pihak desa juga telah menyiapkan ruang isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19.
“Kita sediakan sosialisasi 8×8 dan 4×6 dengan penampungan 4 tempat tidur. Kita berikan kontribusi beras, mi, telor dan obat-obatan juga tikar,” tutup Endang. (Mg6)