Kondisi semakin diperparah karena pandemi. Masyarakat takut untuk keluar rumah, pusat perbelanjaan sempat ditutup, dan kegiatan di ruang publik dibatasi.
Alhasil, peluang bisnis hypermarket semakin tertutup. Masyarakat lebih memilih belanja di minimarket yang dekat dengan rumahnya.
“Masyarakat khawatir berkerumun, takut bepergian jauh-jauh. Jadi yang diuntungkan minimarket karena dekat dengan perumahan, dan kerumunan juga tidak sebanyak di pusat perbelanjaan. Jadi semakin untung di pandemi ini, hypermarket semakin kalah bersaing,” jelas Faisal.
Tak ayal, kata Faisal, manajemen Giant akan fokus mengembangkan merek dagang IKEA dan Guardian. Hal ini karena ritel sektor peralatan rumah tangga, serta kesehatan dan kecantikan itu akan selalu ada pasarnya.
“Masyarakat kelas menengah atas masih konsumsi barang-barang seperti itu, untuk rumah tangga, menarik,” tutur Faisal.
Selain itu, persaingan ritel seperti IKEA juga masih terbatas. Dengan demikian, bisnis tersebut masih berpotensi mendatangkan cuan untuk perusahaan.
“Saingan IKEA, seperti Ace Hardware kan. Tidak ada model seperti minimarket, jadi persaingan relatif terbatas dengan dengan ritel hypermarket yang bersaing dengan minimarket,” tutupnya. (*)