LEMBANG – Masyarakat Kampung Wangunsari menyaksikan kejadian gerhana bulan ini di Kampung Eduwisata Imah Noong, Kampung Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (26/5).
Adapun peristiwa gerhana bulan total tersebut berlangsung selama 2 jam. Gerhana yang terjadi dari arah penumbra sampai dengan umbra, yakni sekira pukul 17.30-19.30 WIB.
Peneliti Imah Noong, Arief Hidayat Adam mengatakan, pemantauan gerhana bulan tersebut dialkukan dari pukul 18.18 WIB. Tepatnya dari pukul 17.30.
“Tadi kita kebetulan di Imah Noong, kita ikut dua event. Event-nya nasional, kebetulan kita porsi Bandung ini kebagian 18.30-an. Akhirnya kita dapat juga gerhananya walaupun sudah lewat total,” ujar Arief, di Imah Noong, Rabu (26/5).
Sepanjang proses itupula gema takbir terdengar secara berulang-ulang didengungkan sejumlah masjid di sekitar wilayah Imah Noong.
Kemudian, Arief menjelaskan, tepatnya setelah masuk penumbra, Ia dan tim dari Imah Noong berhasil mendapatkan penampakan gerhana. Bahkan ketika posisinya masih berada di bawah.
“Sebenarnya sudah terlihat total, namun terhalang oleh bukit,” ucapnya.
Alat yang disediakan oleh Imah Noong berjumlah 2, yakni refaktor berukuran 70 milimeter yang diletakkan di bagian halaman Imah Noong.
Serta Orbit Geostasioner (GSO) dengan ukuran 6 inci yang diletakkan di ruang Saung Imah Noong.
“Kita obeserver ada 5 orang dari Imah Noong, kemudian ada temen-temen yang ikut obeservasi dari umum. Karena banyak, sambil silaturahmi, sambil menikmati fenomena alam yang hanya akan datang kembali selama 195 tahun ke depan,” terangnya.
Perlu diketahui, fenomena gerhana bulan total (merah super) kali ini juga bertepatan dengan Hari Raya Waisak.
“Jadi fenomena yang sangat jarang mungkin. Untuk kedua kalinya yang seperti ini, akan menunggu sampai 195 tahunan ke depan,” tuturnya. (Mg5)