Buntut Masalah Tolak Pasien, DKR dan Puskesmas Beji Akhirnya Mediasi 

DEPOK -Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Roy Pangharapan menyebut permasalahannya dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Beji telah selesai setelah kedua belah pihak duduk bersama difasilitasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.

“Alhamdulillah kita udah bicara baik-baik, dengan jalur win-win solution (tidak saling merugikan) yang difasilitasi langsung oleh Dinkes,” kata Roy kepada Jabar Ekspres, Selasa (25/5).

Roy menjelaskan, dalam pertemuannya dengan pihak UPTD Puskesmas Beji itu membahas beberapa poin penting yang menjadi akar permasalahan di antara kedua pihak.

Dikatakan, oleh pihak Puskesmas mereka mengakui jika ‘kekurangan’ yang dilakukan itu semata-mata karena mengikuti panduan SOP (Standar Operasional Prosedur) lembaga.

“Intinya mereka mengakui jika duduk persoalan itu disebabkan karena kepatuhan atas SOP yang berlaku,” timpalnya.

Padahal, menurut Roy, dalam situasi darurat seorang pimpinan diperbolehkan untuk mengambil langkah diskresi (tindakan atau keputusan di luar wewenang) selama tujuannya untuk kebaikan.

“Yang namanya seorang pimpinan itu kan punya diskresi, jika situasi yang dihadapi dalam kondisi genting atau darurat. Nah, itu yang kita pertanyakan itu tidak dimanfaatkan,” ujarnya.

DKR Pertanyakan Sikap Puskesmas Beji yang Tolak Antar Pasien Menggunakan Mobil Ambulans

Ia mengaku hal itu disadari oleh Kepala Puskesmas Beji dan sepakat jika ke depannya muncul kasus serupa pihaknya (DKR) atau dalam hal ini masyarakat bisa langsung menghubungi kontak mobil ambulans milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan nomor kontak 119.

“Akhirnya dari pihak Puskesmas meminta kami untuk bisa menghubungi nomor kontak layanan ambulans tersebut jika sewaktu-waktu membutuhkan,” tukas dia.

Sementara, dari pihak DKR sendiri mengaku permasalahan antara pihaknya dengan Puskesmas Beji sudah selesai.

“Jadi kami menganggap itu sudah selesai. Hanya saja kami tetap memberikan catatan agar ke depan jangan sampai permasalahan serupa kembali terulang,” paparnya.

Kesalkan Sikap Pihak Puskesmas

Sebelumnya, DKR dan Puskesmas Beji terlibat masalah lantaran pihak Puskesmas enggan memfasilitasi salah seorang pasien bernama Jamilah, 44, yang ketika itu sedang membutuhkan mobil ambulans.

Relawan DKR yang saat itu mendampingi si pasien mengaku kesal terhadap sikap pihak Puskesmas yang dinilai tidak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan