BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di Kota Cirebon yang naik selama pekan lalu membuat zona merah hadir kembali di Jabar.
“Izin melaporkan update mingguan Covid di Jabar. Terjadi hal-hal yang sudah kita antisipasi, ada kenaikan yang tentu plus minus kita waspadai. Pertama setelah tidak ada zona merah, minggu ini zona merah hadir lagi di Kota Cirebon,” ungkapnya di Mapolda Jawa Barat (Jabar), Jl. Soekarno-Hatta No.748, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Senin (24/5).
Terkait situasi tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya akan lebih fokus menangani Covid-19 di Kota Cirebon agar tak lagi menjadi zona merah.
“Kita akan fokus 2 minggu ke depan. Karena kita duga Kota Cirebon ini jadi perlintasan mudik juga dan destinasi pariwisata. Kita akan melakukan proses pergerakan memastikan Kota Cirebon kembali tidak merah,”paparnya.
Di samping itu, terjadi pula kenaikan angka keterisian pasien di sejumlah rumah sakit di Jawa Barat. Namun, kenaikannya tidak tergolong signifikan.
“Rumah Sakit ada kenaikan walau tidak signifikan hanya 1%, walau kita sempat menyentuh di 29 persen, sekarang 30 persen. Pola di akhir tahun kita waspadai tidak ada lompatan, masih aman terkendali,” ujarnya
Gubernur juga mengapresiasi operasi penyekatan dan penjagaan jelang mudik yang berhasil memeriksa dan memutarbalik ratusan ribu kendaraan yang hendak memasuki wilayah Jawa Barat.
“Evaluasi selama lebaran sangat-sangat baik. Dari laporan lebih dari setengah juta (500 ribu) kendaraan kita periksa. Dan sekitaran 220 ribuan pemudik berhasil dibalikkanankan,” ungkapnya
Kang Emil juga mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar sadar untuk melakukan isolasi mandiri demi mencegah penularan Covid-19. Sebab, warga yang mudik rentan terkena Covid-19, baik dari perjalanan ataupun tempat tujuan.
“Saya ucapkan kepada desa-desa yang melakukan isolasi mandiri, kita isolasikan yang nekat mudik,” pungkasnya. (Mg10)