BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov Jabar) tengah berupa untuk melaksanakan vaksinasi terhadap guru. Tujuannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa dilaksanakan secara tatap muka.
“Itu terus kita tingkatkan sebagai syarat untuk para guru melaksnakan KBM, yaitu vaksinasi,” ucap Emil di Kota Bandung, Senin (24/5).
Di samping itu, ia pun mengaku sedang mengkaji lebih lanjut daerah masa saja yang sedang di zona kuning dan hijau. Sehingga akan mensimulasikan tatap muka di daerah tersebut.
“Kalau sudah, apabila di zona kuning dan hijau kita akan ekspresimenkan secepatnya. Karena menurut saya dengan pengendalian Covid di Jabar relatif bisa dilakukan,” katanya.
Ia pun optimis KBM tatap muka di tahun ajaran baru akan dilakukan. Pasalnya, Satgas Covid-19 Jabar terus berupaya untuk menekan penyebaran di Jabar.
“Jadi insyallah akan kita akan mencicil KBM tatap muka di tahun ajaran baru ini,” paparnya.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mendukung penuh rencana Pemprov Jabar yang akan membuka kembali KBM tatap muka di sekolah. Dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, kesehatan tenaga pengajar sangat penting untuk diperhatikan selain penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan KBM tatap muka.
“Ketika guru belum divaksinasi maka kita harus backup untuk memastikan kesehatan para pengajar,” ucap Gus Ahad sapaan akrab Abdul Hadi.
Ia menjelaskan, kesehatan tenaga pengajar sangat penting untuk diperhatikan selain penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan KBM tatap muka.
Terakhir, dirinya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait demi memastikan serta mencari jalan keluar agar proses KBM tatap muka di era new normal dapat berjalan dengan aman.
“Kami komisi V akan terus berkomunikasi dengan dinas terkait agar hal ini cepat mendapat solusi di Jabar,” paparnya. (win)