SUMEDANG – Sebanyak 210 guru dan tenaga pendidik (termasuk staff pegawai sekolah, operator serta keamanan) di Kecamatan Jatinangor mulai menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Puskesmas Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (20/5).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi apabila mulai dilakukannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara offline atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Terkait hal tersebut, Kepala Puskesmas Jatinangor, Dokter Gigi Ami Fitria mengatakan, vaksinasi itu diberikan kepada ratusan guru dan tenaga pendidik mulai TK hingga SMA.
Vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik kata Ami, diberikan di bawah koordinasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Jatinangor, dengan target sasaran ada 975 tenaga pendik yang divaksin.
“Vaksin guru sudah dimulai dari Bulan Maret dan masih terus berlangsung sampai hari ini. Bahkan sampai hari ini sudah 352 orang yang divaksin,” kata Ami kepada wartawan di Puskesmas Jatinangor, Kamis (20/5).
Ami menjelaskan, 350 vaksin tersebut diberikan tidak hanya kepada guru saja, namun dibagi juga untuk lansia.
“Sebetulnya hari ini atau pemberian dosis pertama ada 350 yang divaksin, terdiri dari 210 guru, 100 lansia, dan 40 umum (pelayan publik),” ujarnya.
Menurut Ami, vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik sangat penting, mengingat tahun ajaran baru bakal terlaksana pada Juli mendatang, dikhawatirkan sudah diberlakukan PTM.
“Mungkin untuk persiapan tatap muka. Tapi itu kebijakan bupati bukan kapasitas saya menjawabnya,” pungkasnya.
Dalam pantauan wartawan Jabar Ekspres saat pelaksanaan vaksinasi pada Kamis (20/5) tadi, para guru, tenaga pendidik hingga lansia cukup antusias.
Hal itu terlihat dari banyaknya yang datang untuk melakukan vaksin sebagai upaya nmeningkatkan daya tahan tubuh dari paparan virus Covid-19 juga dalam mendukung program pemerintah.
Selama pelaksanaan, terpantau para calon penerima vaksin telah menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak. (Mg6)