JAKARTA – Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memperkirakan jutaan vaksin COVID-19 jenis Novavax dan Pfizer diperkirakan tiba di Indonesia pada Juli 2021.
“Kalau Novavax sekitar 4 juta dosis dan Pfizer mungkin 5 juta dosis di Juli 2021. Tapi untuk jenis Pfizer ini masih perkiraan,” kata Siti Nadia kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Rabu, (19/5).
Siti Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan akan memprioritaskan pemanfaatan vaksin Novavax dan Pfizer untuk program vaksinasi gelombang ketiga dari pemerintah. Sasarannya adalah sebagian kelompok lanjut usia (lansia), pemberi pelayanan publik dan masyarakat umum rentan.
“Ini sasaran vaksinasi tahap ke-3 pada kelompok prioritas yang sudah ditetapkan,” katanya.
Dalam gelombang ketiga kali ini pemerintah telah menetapkan jumlah sasaran sebanyak 140 juta orang yang dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Pertama, adalah masyarakat rentan yang dilihat dari aspek geospasial atau mereka yang tinggal secara geografis memiliki angka kejadian COVID-19 yang tinggi atau terus menerus dan cenderung tidak terjadi penurunan.
Kedua, masyarakat rentan dari aspek ekonomi dan sosial, seperti berekonomi lemah hingga orang dengan disabilitas atau gangguan jiwa.
Siti Nadia menambahkan, vaksin Novavax dan Pfizer asal Amerika Serikat itu dipastikan tidak masuk dalam daftar penggunaan vaksin COVID-19 untuk program Vaksinasi Gotong Royong yang bergulir sejak Selasa (18/5).
“Kalau Novavax dan Pfizer ini kan vaksin program pemerintah pasti beda dengan Vaksinasi Gotong Royong yang menggunakan vaksin Sinoparm dan CanSino,” katanya.
Secara terpisah, Juru Bicara COVID-19 PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, menambahkan pihaknya telah melakukan pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis. Saat ini sudah datang 500 ribu dosis untuk 250 ribu sasaran, masing-masing dua dosis untuk satu orang.
Pengadaan tujuh juta dosis vaksin Sinopharm diatur secara bertahap dari Mei hingga September 2021. Jumlah dosis vaksin juga bisa saja mengalami penambahan hingga 20 juta dosis vaksin tergantung jumlah kebutuhan.
Vaksinasi Gotong Royong dengan sasaran pekerja kantoran dilaksanakan oleh Bio Farma melalui skema kerja sama kontrak dengan anak perusahaan yang berbadan hukum atau badan usaha.
Saat kerja sama terbentuk, Bio Farma mendistribusikan vaksin ke fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk setelah biaya vaksinasi gotong royong ditanggung oleh perusahaan. Penyuntikan vaksin dilakukan secara gratis kepada kelompok sasaran. (antaranews)