BANDUNG – Tiga hari menjelang hari Raya Idul Fitri, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana memantau langsung stok dan harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi Bandung.
Dalam pantauan tersebut, Yana mengungkapkan bahwa tiga hari menjelang Idul Fitri ketersediaan bahan pangan di Pasar Kosambi sangat aman.
“Jadi dalam pantauan tersebut, yang pertama Insyaallah pasokan aman,” ungkapnya di Pasar Kosambi, Jl. Jendral Ahmad Yani No.221-223, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (10/5).
Sementara itu, ia juga mengungkapkan bahwa dalam pantauan tersebut masih ada beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan dan ada juga beberapa komoditas yang berangsur turun.
“Kemudian ada beberapa komoditas yang naik malah ada beberapa yang turun, tapi memang yang terpenting adalah pasokan aman,” ungkapnya
Ia juga menambahkan bahwa setelah memantau ketersediaan bahan pangan tersebut, dirinya mendapatkan laporan bahwa masih ada beberapa bahan pokok yang naik, di antaranya daging ayam yang awalnya Rp.36.000/kg kini menjadi Rp.40.000/kg, daging sapi yang awalnya Rp.136.000/kg kini menjadi Rp.140.000/kg, dan cabai tanjung yang awalnya
Rp.60.000/kg kini menjadi Rp.80.000/kg.
“Jadi masih ada beberapa bahan pokok yang masih naik, kaya daging sapi jadi Rp.140.000/kg, daging ayam jadi Rp. 40.000/kg, dan cabai tanjung jadi Rp.80.000/kg,” ungkapnya.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga tersebut dikarenakan karena moment menjelang lebaran.
“Jadi kenaikan harga itu, kata pedagangnya mengatakan bahwa trend biasa menjelang hari besar,” ungkapnya
Namun ketika ketiga bahan tersebut mengalami kenaikan harga, Yana mengungkapkan bahwa harga telur malah berangsur turun, yang awalnya Rp. 26.000/kg kini menjadi Rp.23.000/Kg.
“Yang turun telur, dari Rp.26.000/kg, sekarang jadi Rp.23.000/kg,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk harga bawang merah bawang putih, Yana mengatakan bahwa harganya masih relatif stabil.
“Kalau bawang masih stabil, bawang putih bawang merah” ujarnya.
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa dari penilaian Pemerintah Kota Bandung terkait kenaikan harga bahan pangan tersebut, pihaknya mengatakan bahwa harga yang mengalami kenaikan tidak terlalu tinggi, sehingga tidak perlu melakukan operasi pasar dikarenakan pasokan dari para pedagang masih terpenuhi. (Mg10/snd)