BANDUNG – Terkait terjadinya lonjakan di Pusat Perbelanjaan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, mengungkapkan bahwa pihak dari pengelola Pusat Perbelanjaan belum siap terhadap lonjakan pengunjung.
“Jadi untuk yang sebelumnya ada viral dan membeludak. Itu memang terus terang karena pengelola Pusat Perbelanjaan maupun toko modern dan ritel itu, tidak siap dengan lonjakan pengunjung,” ujarnya saat ditemui di Pasar Kosambi, Jl. Jendral Ahmad Yani No.221-223, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (10/5).
Menurutnya, pihak Pusat Perbelanjaan belum siap menangani banyak pengunjung sekaligus karena selama setahun ini pengunjung yang datang terbilang landai.
“Karena selama setahun ini landai itu pengunjung yang ke ritel dan ke mall itu. Begitu yang kemarin sempat luar biasa, sempat membeludak dan sempat viral, mereka (pihak pusat perbelanjaan) mengatakan bahwa kami belum siap dengan adanya lonjakan pengunjung,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, pihaknya lebih memfokuskan kepada Pusat Perbelanjaan yang pengunjungnya mengalami peningkatan drastis, terutama di alun-alun.
“Setelah berkaca dari itu, memberi peringatan terakhir, bahwa setelah hari Rabu kemarin, kami lebih memfokuskan untuk mall-mall atau ritel yang memang lonjakan pengunjungnya luar biasa. Terutama di alun-alun,”tuturnya.
Selama penanganan keramaian tersebut, ia mengaku sempat terjun langsung untuk mengatur para pengunjung dengan cara sistem buka tutup di pintu mall.
“Kemarin saya langsung terjun mengawasi untuk Yogya Kepatihan dan King, dari jam 1-5 sore diatur sedemikian rupa. Dan alhamdulillah sistem buka tutup kalo di dalam sudah terlihat 50% langsung ditutup pintu closed. Sehingga yang ngantri mau masuk itu tidak bisa,”paparnya.
Klarifikasi Keramaian Yogya Kepatihan yang Viral
Sementara itu, terkait video viral yang terjadi di Yogya Kepatihan, Elly mengungkapkan bahwa itu bukan lonjakan-lonjakan pengunjungnya yang luar biasa, melainkan yang mengantri masuk.
“Hari Sabtu viral itu bukan lonjakan yang luar biasa. Tetapi yang mau ngantri masuk. Kita sudah halau supaya mereka berpencar dulu, tapi mereka takut kalo keluar antriannya ke belakang. Jadi tetap dia sabar menunggu,” ungkapnya.