CIMAHI – Terkait rencana pembangunan Wisata Militer di wilayah Kota Cimahi, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengaku, Pemkot melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cimahi masih mematangkan dalam konsep pelaksanaannya.
Menurutnya, konsep wisata militer cukup potensial untuk dikembangkan menjadi andalan sektor pariwisata di Kota Cimahi karena sifatnya memiliki unsur kesejarahan yang kuat dan tidak banyak dimiliki oleh daerah lainnya.
“Saat ini di Kota Cimahi ada 27 kesatuan yang semuanya berada di bawah struktur TNI Angkatan Darat, yang terdiri dari 8 Pusat Pendidikan dan Pelatihan milik Kodiklat TNI-AD dan 19 lainnya yang merupakan kesatuan organik di bawah TNI-AD,” ujar Ngatiyana kepada wartawan, Senin (10/5).
Ia berkomitmen, hingga akhir masa jabatannya yang tinggal satu setengah tahun lagi, Ngatiyana akan terus mematangkan dan mewujudkan konsep wisata militer ini demi kemajuan pariwisata dan perekonomian di wilayah Kota Cimahi
“Saya akan berkomitmen akan melanjutkan dan menyelesaikan segera wisata militer ini dalam sisa masa tugas saya, karena wisata militer ini memiliki akar sejarah yang kuat karena di sini sejak tahun 1886 merupakan tempat atau tangsi-tangsi militer, yang kemudian sekarang dipergunakan sebagai pusat pendidikan militer,” tandasnya.
“Lalu, kenapa tidak ada wisata militer? Padahal alutsista-nya ada, tempatnya ada. TNI-nya juga, Alhamdulillah, mau bekerja sama, seizin pimpinan Angkatan Darat sehingga bisa kita laksanakan, kita jadikan wisata militer,” tutupnya. (Mg5)