BANDUNG – Terkait terjadinya lonjakan pengunjung di kawasan pusat perbelanjaan, pemerintah Kota Bandung melalui Wakil Walikota Bandung mengungkapkan bahwa pihaknya langsung menugaskan kepada dinas terkait guna mengawasi dan menangani Toko-toko yang hendak menimbulkan keramaian.
“Jadi kemarin kita sudah tugaskan dinas terkait, itu untuk mengurangi kerumunan. Alhamdulillah, Disdagin juga kemarin sudah melakukan pengawasan kepada toko-toko yang menimbulkan keramaian. Alhamdulillah terurai yah,” ungkap Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, di Pasar Kosambi, Jl. Jendral Ahmad Yani No.221-223, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (10/5).
Sementara itu, Yana juga mengungkapkan bahwa kondisi tersebut dikarenakan antusiasme dari masyarakat.
“Ya mungkin euphoria masyarakat ya, kalau beberapa masyarakat saya tanya tahun lalu enggak belanja, pingin aja sekarang belanja baju baru, gitu katanya,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa terkait dengan kejadian tersebut, pihaknya belum melakukan sanksi dikarenakan setelah diberi peringatan dan edukasi, mereka langsung menjalankanya.
“Jadi untuk sanksi belum ada ya, karena begitu kita sampaikan kita beri edukasi mereka nurut gitu ya,” ujarnya.
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa terkait kejadian pada beberapa hari lalu yang terjadi di pusat perbelanjaan, dirinya mengatakan bahwa ada rasa khawatir akan terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
“Kalau kekhawatiran liat kerumunan itu pasti ada, tapi bismillah ya mudah-mudahan (tidak), karena Prokes minimal maskernya terpakai,” ungkapnya.
Ia juga memberikan himbauan kepada masyarakat khususnya Kota Bandung agar tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan sampai ada potensi peningkatan klaster. Yana juga meyakini masyarakat kini sudah memahami kondisi pandemi seperti ini. (Mg10/snd)