BANDUNG – Sempat viral di media sosial, video yang memperlihatkan ratusan pemudik nekat menerobos penjagaan polisi di Karawang, Sabtu (8/5) dinihari.
Dalam video yang berdurasi 40 detik tersebut, terlihat ratusan motor pemudik nekat menerobos barikade di pos penyekatan.
Polisi pun tak mampu menghalau para pengendara motor. Sebab jumlah petugas yang berjaga hanya beberapa orang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, terkait dengan jebolnya penyekatan anggota di jalur arteri Karawang, hal itu sudah sesuai dengan cara bertindak. Jajaran Polda Jabar bakal memperkuat titik penyekatan kendaraan di wilayah Jawa Barat.
“Pada saat itu kendaraan yang melintas cukup padat. Jika, tidak dibuka maka akan menyebabkan krodit,” ujar Dofiri, saat ditemui wartawan di Bandung, Minggu (9/5).
Ia mengatakan, kendaraan yang berhasil melintasi penyekatan anggota itu, akan bertemu dengan petugas di lokasi check point lainnya.
Dengan demikian, pemudik tetap akan kena penyekatan dan pengetatan petugas.
Ia pun menyampaikan, pada hari ketiga penyekatan ini mengalami penurunan dibanding hari pertama dan kedua.
Sepertinya, kesadaran masyarakat untuk tidak mudik sudah mulai meningkat.
“Sampai hari ketiga penyekatan ini, jumlah kendaraan yang diberhentikan sebanyak 98.000 unit. Sedangkan, kendaraan yang diputarbalikkan sebanyak 36.000 unit. Kendaraan itu terdiri dari roda empat lebih dan roda dua,” paparnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, memasuki hari ketiga pemberlakuan larangan mudik Lebaran di seluruh Indonesia, petugas berhasil memutar balik sebanyak 70 ribu kendaraan yang hendak pulang ke kampung halaman.
“Kemudian putaran arus yang tidak memenuhi persyaratan mudik, hari ini sebanyak 10.869 kendaraan. Kalau selama tiga hari ini kurang lebih 70 ribu yang sudah kita putar balik,” katanya.
Istiono mengatakan hingga saat ini kendaraan yang menuju wilayah Jawa mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Lalu, untuk kendaraan yang arah ke Bandung atau Jawa Barat sebanyak 78,3 persen dan yang ke arah Sumatera sebanyak 43,3 persen menurun.
“Saya sampaikan bahwa sampai saat ini volume arus kendaraan yang menuju Jawa ini mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Kemudian yang menuju Bandung, Jawa Barat turun sampai 78,3 persen. Kemudian yang menuju Sumatera turun sampai 43,3 persen,” katanya. (win)