JAKARTA – Kekuatan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dibeberkan pengamat teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst, Harits Abu Ulya. Tak tanggung-tanggung kekuatan yang dimiliki teroris OPM atau KKB Papua itu menjadi medan perang yang sulit ditembus Polri, utamanya tim Densus 88.
“Saya duga tidak semudah membalik tangan untuk menumpas kelompok ini. Polri (terutama Densus88) sebagai ujung tombak terdepan untuk melakukan penindakan,” kata Haris seperti dikutip Pojoksatu.id (Jawa Pos Group), Sabtu (1/5).
Menurut Harus, Medan perang yang dimaksud, yaitu OPM lebih menguasai pegunungan atau tempat persembunyian yang ada di Papua, sehingga hal itu menjadi tantangan besar bagi tim Densus untuk melawan KKB.
“Medan yang cukup berat, apa Densus 88 terlatih untuk naik turun gunung? Apakah bisa hadapi taktik perang gerilya di pegunungan?” ungkapnya.
“Teroris OPM sudah menahun, dan mereka membaur dengan masyarakat juga. Jika tidak hati-hati eksesnya teroris OPM bisa mengobarkan perlawanan melawan aparat dengan dukungan luas masyarakat,” tambah Haris.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan bahwa pemerintah kini resmi mengkategorikan kegiatan OPM bersenjata sebagai teroris.
Dia pun langsung meminta aparat TNI-Polri menindak tegas kelompok itu. Kata dia, tak sedikit korban juga berasal dari warga sipil Papua. “Pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait itu segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam.
Menurut Mahfud, pelabelan teroris sudah berdasar pada ketentuan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dia menyebut, tindakan KKB sudah sepatutnya masuk kategori teroris sesuai definisi dalam beleid tersebut.
Jika merujuk pada beleid itu, terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas. (jawapos.com)