SOREANG – Sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi daerah, pemerintah Kabupaten Bandung menggelar bazar Ramadan yang diikuti ratusan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asli Kabupaten Bandung. Kegiatan bazar Ramadan tersebut digelar di lantai 1 Gedung Munara Sabilulungan Soreang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, adanya Pandemi Covid-19 para pelaku UMKM maupun UKM kesulitan dari sisi pemasaran. Oleh karena itu, kata Marlan, pihaknya menggelar bazar Ramadan untuk mendekatkan pelaku UMKM dengan konsumennya.
Kegiatan bazar Ramadan ini, lanjut Marlan, akan dilakukan selama tiga hari yaitu dari tanggal 3 – 6 Mei 2021. Total partisipan yang ikut tercatat sejumlah 110 UMKM, kemudian tiga dari pelaku minimarket atau pasar modern, serta bank bjb.
“Menjelang hari raya Idulfitri ini kita bisa membantu mereka dari sisi pemasaran. Kita juga membantu rekan-rekan ASN Pemkab Bandung untuk lebih dekat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka terutama menjelang Idulfitri,” ungkap Marlan saat ditemui di Bazar Ramadan, Soreang, Kabupaten Bandung.
Marlan mengaku, penyelenggaraan Bazar Ramadan sengaja pada tanggal muda sebab para ASN Kabupaten Bandung sudah mendapat uang THR dan gaji bulanannya.
“Dan kita juga memang menjual beberapa produk yang harganya jauh di bawah harga pasar. Contoh daging sapi, kita menjual di harga Rp90 ribu per kilogram. Kalau di luar kan kisarannya antara Rp117 ribu sampai Rp120 ribu per kilogramnya,” tutur Marlan.
Marlan menjelaskan, sasaran dari kegiatan bazar Ramadan ini adalah ASN Pemkab Bandung. Meskipun begitu, ia juga berharap warga Kabupaten Bandung bisa ikut berbelanja.
“Kami tidak memungut bayaran sedikit pun kepada para UMKM. Pasalnya kegiatan ini untuk membantu para pelaku usaha yang terkena dampak Pandemi Covid-19. Jadi semua gratis,” tandasnya. (yul)