BANDUNG – Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandung, Cucu Saputra, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para guru karena telah menjadi figur dalam peningkatan mutu kependidikan di Indonesia.
“Pertama, yang menjadi catatan kita hari ini, terkait dengan keberadaan pendidik dan tenaga kependidikan. Kami menyampaikan rasa terima kasih dan pujian kepada bapak/ibu guru atas segala dedikasi dengan segala keterbatas yang dimiliki berupaya terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui proses belajar mengajar baik secara daring maupun luring,” ujarnya kepada Jabarekspres.com lewat sambungan telepon, Minggu (2/5).
Dia pun mengajak kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk menangkap peluang gagasan tentang merdeka belajar. Menurutnya, Seorang guru yang merdeka, adalah yang mandiri, berdaulat dan dia memiliki pertanggungjawaban dan memiliki otoritas profesional.
“Pada kesempatan yang baik ini guru harus merdeka artinya tidak harus menunggu perintah, tetapi dia secara profesional bisa mengembangkan diri, karena hal itu bertujuan untuk pengembangan diri agar memahami konten standar isi,” ujarnya.
“Bagaimana proses pembelajarannya agar pembelajaran menyenangkan agar menjadi bermakna dan dapat diserap dengan baik oleh siswa. Jadikan prosesnya harus baik. Artinya dari mulai membuat perencanaan sampai pelaksanaan. Apakah itu yang sifatnya kognitif motorik maupun afektif,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan beberapa hal yang musti para guru coba lakukan dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkaran pendidikan. Apalagi saat ini, kelulusan para siswa sudah tidak berdasarkan hasil ujian nasional, melainkan assesment nasional.
“Mengembangkan assesment, mengembangkan penilaian. Jadi jangan hanya meluluskan pertanggung jawaban karena sekarang sudah tidak lagi Ujian Nasional karena pemerintah ingin mengembangkan konsep merdeka belajar, jadi tolong kembangkan juga yang namanya kemampuan literasi, numerasi dan karakter-karakter anak yang akan di assesment,” ucapnya.
|Ini PR besar buat guru maka harus dikerjakan secara bersama-sama, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga menjadi tanggung jawab entitas pendidikan termasuk di dalamnya adalah organisasi profesi,” pintanya.